Lelaki sederhana dengan mimpi besar ini lahir dan besar di Semarang pada 2 November 1988. Salah satu founder Becakmabur Creative Agency. Mengalami masa kecil yang biasa, dan memiliki pemikiran berbeda dengan rekan-rekan sebaya sejak bergeriliya di SMA 5 Semarang. “Ketika … Read More
http://www.facebook.com/widgets/like.php?href=https://webee88.wordpress.com/2011/01/04/mengapa-kamu-sekolah/
Unik sekali, pendapat dari temannya adik kelas.
Mengapa kamu sekolah?
Supaya orang tua tidak merasa malu.
Kok bisa?
Ya, sekarang coba amati, perbincangan antar orang tua kan sering begini, “Anakmu sekolah dimana?”. Bakal malu setengah mati, setengah hidup … Read More
Finding passion: also about dealing with your fears. Those who live in fear will NEVER live in his / her passion
– RENE
Entah kenapa saya kembali tertarik membahas tema ini –maaf,di blog mungkin belum,hehe-. Ya, tentang kata sakti bernama “Passion”. Makna secara harfiah –ala google translate sih- adalah gairah, semangat, dsb (coba sendiri aja deh, ). tapi untuk lebih jelasnya, bisa dibaca deh buku Your Jobs Is’n Your Carrier. Sedikit resensinya (karena saya juga belum membaca
) adalah sebagai berikut:
Takkan mudah memang menjadikan sebuah impian jadi kenyataan. Namun ternyata, banyak yang tidak menyadari, karena terlalu terpaku pada apa yang harus menjadi nyata olehnya, proses yang menjadikan kita jauh lebih hebat dari sebelumnya (walaupun tak mampu menjadikan impian menjadi kenyataan) … Read More
Kayaknya pernah denger dari Bob Sadino, poin-poin yang bisa nampar orang-orang yang nggak mulai-mulai usahanya.. hehe..
1. Terlalu Banyak Ide
Orang“pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang“bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya.
2. Keberanian Untuk Memulai
Orang“bodoh”biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang“bodoh”sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang“pintar” telalu banyak pertimbangan.
3. Terlalu Pandai Menganalisis
Sebagian besar orang“pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang“bodoh”tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
4. Ingin Cepat Sukses
Orang“Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang“bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
5. Tidak Berani Mimpi Besar
Orang“Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang“bodoh”tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi
Orang“Pintar”menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang“Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis. Read More
Dalam cinta kadang terselip duka dalam persahabatan kadang banyak kesalahan Sahabat, Seringkali mulut salah berkata Tangan salah mengetik mata salah melihat Hanya satu harapanku padamu, maafkan segala khillaf dan salah kami
Setulus hati, Keluarga Besar Becakmabur Creative Agency mengucapkan "Selamat … Read More
Jangan sampai pekerjaan impian kabur gitu aja karena nggak lolos tes wawancara. Nah, biar tambah percaya diri dan oke ketika wawancara kerja , simak 15 langkah mudah berikut ini.
More klik disini.
Tidak banyak di antara generasi muda di Indonesia yang mengetahui bahwa sebenarnya ada problem mendasar di sekitar peristiwa proklamasi Republik Indonesia. Adalah seorang tokoh sejarah bernama KH Firdaus AN yang menyingkap terjadinya pengkhianatan terhadap Islam menjelang, saat, dan setelah kemerdekaan. Menurut beliau semestinya ada sebuah koreksi sejarah yang dilakukan oleh ummat Islam. Koreksi sejarah tersebut menyangkut pembacaan teks proklamasi yang setiap tahun dibacakan dalam upacara kenegaraan.
Dalam penjelasan ensiklopedia bebas wikipedia, naskah proklamasi ditulis tahun 05 karena sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.
Berikut isi teks proklamasi yang disusun oleh duet Soekarno-Hatta: Read More